Sekarang ini kehidupan kita sudah merupakan era sosial media, yang dimana menggunakan sistem dengan cara pelan tapi pasti dan telah memaksa banyak perusahaan untuk mengubah cara mereka berkomunikasi. Pada saat ini mulai ramai dan banyaknya penggunaan media sosial (facebook) dan forum mau tidak mau memaksa perusahaan untuk meningkatkan model berkomunikasi. Facebook sebagai media sosial merupakan hal yang biasa dan selalu berkaitan dengan aktifitas kita terutama pada kehidupan sosial dan pengguna internet.
Sifatnya yang interaktif dan sangat mendukung dengan mempermudah koreksi diantara para penggunanya yang menghasilkan jaringan yang lebih populer dan secara efektif yang bertujuan untuk menghancurkan otorisasi dari media massa tendensi. Oleh karena itu, kenapa berbagai perushaan dan media tradisional harus lebih lagi untuk mengenal media sosial yang bertujuan untuk mengatur strategi pemasaran.
Di dalam media sosial (facebook) cara Public Relations bekerja juga harus berubah. Sekarang ini berkembang istilah media sosial pemasaran dan Public Relations. Bagi perusahaan hal ini menjadi hal yang baru, kreatif, seru, dan sekaligus juga mengerikan, karena mereka tidak bisa lagi mengontrol apa yang dibicarakan masyarakat.
Media sosial pemasaran dan PR adalah praktek memudahkan suatu dialog dan berbagi isi antara perusahaan, prospek kerja, dan pelanggan, menggunakan berbagai platform online yang mencakup blogs, profesional dan jaringan sosial.
Media sosial merupakan wahana online yang konten utamanya diisi dan didominasi oleh publik dan berkolaborasi dengan karyawan pemilik wahana online tersebut. Aplikasi semacam ini terlihat pada facebook dan juga corporate blog. Indikator dari percakapan dalam ruang social media ini adalah menciptakan kesetiaan dan penyelenggara sebagai malaikat pelindung merek.
Apakah Public Relations (PR) Membutuhkan Media Sosial?
Public Relations merupaan sebuah profesi yang sudah ada sejak dulu. Ilmu PR sudah tertata begitu bagus dan mapan, serta diajarkan di berbagai Perguruan Tinggi, yaitu di Jurusan Komunikasi. Namun, ilmu-ilmu yang sudah mapan itu kini harus diperbarui dengan adanya media sosial, misalnya seperti facebook dan twitter.
Media internet membuat kerja praktisi PR masa kini mengalami perubahan yang sangat luar biasa. PR masa kini bukan hanya harus handal berhubungan dengan masyarakat, termasuk media, tetapi juga dituntut untuk mnguasai hubungan langsung dengan konsumen. Dan karakter konsumen dlam dunia maya sudah pasti tidak sama dengan karakter jurnalis, media atau industri media, atau karakter yang standar.
Untuk konsumen yang sering online dalam media sosial sekarang tidak butuh bahasa yang formal atau dengan siaran pers. Akan tetapi yang mereka butuhkan adalah jubir perusahaan yang mengerti kebutuhan mereka dan sekaligus merespon keluhan mereka secara langsung dengan cepat. Seorang konsumen juga membutuhkan praktisi PR yang bisa berinteraksi langsung dengan konsumen dan melakukan percakapan atau tanya jawab. Karena konsumen bebas berpendapat di internet. Produk yang mengecewakan tidak mudah ditutupi dengan strategi PR tradisional. Selain itu perilaku konsumen juga berubah dengan adanya media sosial. Dan juga berpotensi membuat pusing banyak praktisi PR yaitu kecepatan perubahan standar di dalam media sosial.
Sekarang ini yang memusingkan para praktisi PR adalah perilaku konsumen di setiap media sosial juga berbeda-beda, tergantung pada fitur andalannya. Maka dari itu praktisi PR juga harus berusaha melawan kencangnya laju perkembangan media online di media sosial.
Pada jaman modern seprti sekarang sudah tidak mengherankan apabila banyak lowongan pekerjaan untuk posisi sebagai PR, terutama pada bagian konsultan, dan ditambah juga dengan pemilihan yang terbaik secara familiar dengan dengan media sosial maupun media online.
Apabila ingin terjun dalam dunia PR dan ingin menjadi seorang PR pada jaman modern masa kini, maka harus memiliki kompetensi dalam tiga bidang, diantaranya yaitu:
· Komunikasi
Komunikasi merupakan keahlian yang wajib. Yang dimaksud disini bukan hanya ditekankan pada kemampuan untuk menulis berita, membuat siaran pers, dan juga berhubungan dengan media. Komunikasi ini merupakan kemampuan seseorang untuk menulis dalam sebuah media sosial dan media online dengan karateristik bahasa gaul dan sebagaimana sangat menarik, sehingga konsumen tertarik. Selain hal itu, kemampuan komunikasi bukan hanya pandai menulis dengan baik, tetapi juga harus mampu berinteraksi dengan konsumen.
· Pemasaran (Marketing)
Seorang PR pada akhirnya juga harus mengeri mengenai konsep-konsep pemasaran. Apabila PR harus bertatap muka langsung dengan konsumen, maka penguasaan ilmu diperluas dengan ilmu pemasaran. Pada era media sosial ini, batasan antara peran PR dan pemasaran semakin buruk. Maka dari itu, seorang PR juga harus pandai menganalisa standar mana yang ada di internet dan dimana mereka harus terjuni. Seorang PR harus bisa belajar mengenai perilaku konsumen di media sosial dan media online, dan bagaimana juga caranya untuk mendekati seorang konsumen.
· Teknologi Media
Pada akhirnya seorang PR juga harus update dengan teknologi terbaru. Mereka harus terus mengikuti perkembangan teknologi. Apabila sekarang maraknya media sosial facebook, maka mereka juga harus terjun ke dalamnya biar lebih mengerti bagaimana facebook itu. Yang dilakukan PR disini adalah mengetahuiaplikasi apa saja yang ada di dalam facebook yang dapat mendukung pekerjaan mereka. Selain itu, seorang PR juga harus mengerti apa beda profil page, fans page, group, dan causes di facebook, termasuk juga memantau perkembangan yang sangat pesat.
Daftar Pustaka :
Daftar Pustaka :
- http://rinisd.posterous.com/masa-depan-pr-dan-media-sosial
- http://nadivercuy.wordpress.com/2011/06/05/public-relations-dan-sosial-media/